Ancaman pemecatan dari Nissan juga kemungkinan diikuti oleh perusahaan otomotif Renault dan Mitsubishi, di mana Ghosn merupakan pemimpin dari gabungan tiga produsen besar tersebut.
Penangkapan Ghosn juga mengirimkan gelombang kejut di dunia industri otomotif, di mana dia merupakan sosok yang amat dihargai di pasar Tokyo.
Le Maire juga meminta dewan direksi Renault untuk menggelar rapat dalam beberapa jam mendatang, untuk membentuk struktur manajemen sementara.
Untuk sementara, Thierry Bollore, yang menjabat sebagai pimpinan operasional kedua Ghosn, akan bertindak sebagai wakil kepala eksekutif.
Ghosn, yang dipenjara sejak Senin lalu, dituduh tidak melaporkan pendapatannya yang bernilai jutaan dolar, dengan sejumlah ketidakberesan keuangan lainnya, setelah pemeriksaan internal Nissan.
Tuduhan lainnya juga sedang disiapkan jaksa kepada konglomerat tersebut, yang membuat Ghosn kini berpeluang menghabiskan Natalnya di dalam sel.
Sebelumnya, ia dituduh berperan penting dalam kasus pelanggaran keuangan yang menjerat eks bos Nissan, Carlos Ghosn.
Keputusan tersebut diambil setelah jaksa penuntut umum Jepang menangkap kembali Ghosn dengan tuduhan baru pada 21 Desember lalu. Penangkapan tersebut menyebabkan ia gagal menikmati Natal bersama keluarga.
Istri mantan bos Nissan Motors Co Ltd Carlos Ghosn menyebut suaminya diperlakukan kasar di penjara Jepang.
Kasus baru yang menjerat Ghosn yakni pembayaran tidak pantas yang dia lakukan ke sebuah diler di Oman, yang berada di bawah pengawasannya.